Ilmu adalah kehidupan bagi hati, cahaya bagi penglihatan, dan kekuatan bagi tubuh. Dengan ilmu, seorang hamba dapat mencapai kedudukan orang-orang saleh dan derajat yang tinggi. Merenungkan ilmu sebanding dengan pahala puasa, dan mempelajarinya setara dengan pahala qiyamullail (shalat malam). Melalui ilmu, Allah S.w.t ditaati, disembah, dan diagungkan. Dengan ilmu, seseorang dapat menjaga diri dari hal-hal yang dilarang. Ilmu juga menjadi sarana untuk menyambung tali silaturahmi, serta membedakan antara yang halal dan yang haram. Ilmu adalah pemimpin, sedangkan amal adalah pengikutnya. Orang-orang yang beruntung dianugerahi ilmu, sedangkan orang-orang yang malang terhalang darinya
Dalam Islam, hati memiliki peran sentral dalam kehidupan spiritual seorang Muslim. Hati yang sehat menjadi cerminan iman yang kuat, sementara hati yang ternodai dosa menjadi cermin iman yang rendah atau bahkan tidak beriman. Salah satu ungkapan yang sering dibahas oleh … Selengkapnya …
Al-imam Al-Ghazaliy (450 – 505 H / 1058-1111 M), salah seorang di antara ulama dan pemikir besar Islam, memberikan pedoman mengenai bagaimana sedekah dan zakat sebaiknya disalurkan. Dalam pandangannya, pemberian yang dilakukan tidak hanya berfokus pada 8 (delapan) golongan penerima … Selengkapnya …
Rasulullah SAW, sebagaimana yang dicatat oleh al-imam Muslim dalam buku catatan hadisnya bersabda, السَّاعِي عَلَى الْأَرْمَلَةِ وَالْمِسْكِينِ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ Orang yang berusaha untuk membantu janda dan orang miskin adalah seperti pejuang (mujahid) di jalan Allah Dalam Islam, membantu … Selengkapnya …
Beliau adalah abang kandung (langsung) ‘Aliy bin Abu Thalib (semoga Allah ta’ala meridhai keduanya) dengan perbedaan usia 10 tahun. Rasulullah –kasih sayang dan salamNya untuknya– memberinya gelar kunyah dengan Abul Masakin (ayah orang-orang miskin) karena kegemarannya bergaul dan simpatinya kepada … Selengkapnya …
- 1
- 2
- 3
- …
- 7
- Berikutnya »