Artikel

5 (Lima) Sahabat Nabi Terkaya yang Dikabarkan Masuk Surga

13 Juni 2013
5 (Lima) Sahabat Nabi Terkaya yang Dikabarkan Masuk Surga

Tulisan ini terinspirasi oleh tulisan Dr. Yusuf ibn Ahmad al-Qasim (dapat dibaca di sini). Dalam artikelnya, beliau mengambil datanya dari beberapa buku, di antaranya Tarikh al-Islam dan Sayr A’lam al-Nubala`. Sementara saya, dalam tulisan ini berusaha menambahkan verifikasi saya sendiri … Selengkapnya …

وجهُ نصْبِ ما بعْدَ بَانَ

1 Oktober 2012
Alasan Nasahab Kata Setelah Baana

Beberapa santri yang mengkaji buku-buku fiqh kadang-kadang menemukan isykaal mengenai alasan ke-nashab-an kata yang berada setelah kata “bana (بان)“. Keterangan ustadz al-ustadzin, syaikh Ali asy-Syabramallisiy (997 – 1087 H / 1588 – 1676 M) yang dikutipnya dari dari al-imam as-Suyuthi (849 – 911 … Selengkapnya …

Pendidikan Indonesia, Mau Kemana?

26 September 2012
Pendidikan Indonesia, Mau Kemana?

Tanpa bermaksud mengagungkan keberadaan pesantren dengan aktifitas pendidikan akhlak, fenomena tawuran antar pelajar saat ini sepatutnya dilihat sebagai akibat dari kurangnya pendidikan akhlak keagamaan yang diberikan oleh pihak sekolah umum negeri dan swasta. Fenomena ini sudah nyaris akut karena sudah … Selengkapnya …

Posisi Berdiri Makmum yang Sendirian

19 Juni 2012
Posisi Berdiri Makmum yang Sendirian

Berdasarkan hadis ini, para ulama, termasuk kalangan mazhab Malikiyyah, mengatakan bahwa makmum yang sendirian dianjurkan (disunahkan, bukan diwajibkan) mundur sedikit dari posisi imam sebagai bentuk sikap santun terhadap imam (pemimpin).

Pernikahan Wanita Hamil Akibat Zina –wal ‘iyaadzu billaah

13 April 2012
Pernikahan Wanita Hamil Akibat Zina –<em>wal ‘iyaadzu billaah</em>

Pernikahan wanita hamil akibat zina dalam 4 (empat) madrasah pemikiran hukum Islam 1.  Apa hukum pernikahan wanita yang hamil akibat hubungan zina ? Jawab : Mazhab Hukum Argumen Malikiyyah Hanabilah Abu Yusuf (salah seorang ulama dari kalangan Hanafiyyah) Tidak boleh dan … Selengkapnya …


قُلْ لَا يَسْتَوِي الْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيثِ فَاتَّقُوا اللَّهَ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Katakan (wahai Muhammad), "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kalian mendapat keberuntungan." (Q.S. Al-Ma`idah, 100)

Sebuah sistim yang dominan tidak dapat dinilai baik hanya karena dominasinya. Dan Allah hanya menerima sistim yang baik. Untuk itu keberuntungan dalam maknanya yang luas hanya dapat diperoleh dengan sistim yang baik.