Artikel

Kausalitas dan Tawakal: Menyelaraskan Kehendak Allah

22 Maret 2025
Kausalitas dan Tawakal: Menyelaraskan Kehendak Allah

Salah satu aturan/hukum yang Allah tetapkan dalam kehidupan ini (sunnatullah) adalah hukum sebab dan akibat (kausalitas). Segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini tidak terjadi secara kebetulan, tetapi mengikuti aturan yang ajeg dan didasari oleh hikmah yang mendalam. Hukum ini tidak hanya berlaku dalam tatanan alam, tetapi juga dalam hukum syariat dan kehidupan manusia.

Menggapai Kemuliaan (Karamah) Melalui Pengetahuan

11 Maret 2025
Menggapai Kemuliaan (Karamah) Melalui Pengetahuan

Ilmu pengetahuan memiliki kedudukan yang sangat mulia dalam pandangan Islam. Kemuliaan ilmu terletak pada fungsinya sebagai sarana untuk mencapai kebajikan dan ketakwaan. Ilmu tidak hanya mengarah pada pengetahuan semata, tetapi juga menjadi alat untuk meraih kehidupan yang lebih baik dan diridhai oleh Allah S.w.t. Sebagai alat untuk mencapai kebaikan, ilmu seharusnya menjadikan seseorang lebih dekat kepada “kebajikan yang sejati” dan ketakwaan yang membawa kebahagiaan abadi di akhirat.

Hukuman Dosa yang Dipercepat di Dunia: Indikator Kebaikan Seseorang

25 Januari 2025
Hukuman Dosa yang Dipercepat di Dunia: Indikator Kebaikan Seseorang

Hukuman atas dosa bisa terjadi di dunia dan akhirat. Hukuman atas dosa yang “dibayar” di dunia bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti kehilangan harta, sakit, atau musibah yang menimpa keluarga dalam skala kecil, maupun besar. Meski dirasa amat berat, teguran atau hukuman ini sebenarnya adalah bentuk kasih sayang Allah S.w.t. yang besar kepada hambaNya yang dihukum, karena teguran dalam hukuman di dunia merupakan sarana penyucian dosanya, sehingga ketika hamba tersebut bertemu dengan Allah S.w.t. di akhirat, ia telah terbebas dari dosa-dosa yang harus dipertanggungjawabkan. Ini adalah cara Allah S.w.t. mendidik hambaNya melalui teguran hukuman atas dosa-dosa mereka, termasuk untuk kesalahan kecil sekalipun. Allah S.w.t. ingin mendidik hamba-Nya agar setelah itu menjadi lebih sadar, lebih berhati-hati, dan tidak lagi lalai dalam menjalani kewajibanyanya, dan tidak lagi melakukan apa yang dilarangNya.

Ilmu: Kehidupan Hati dan Cahaya Penglihatan

14 Januari 2025
Ilmu: Kehidupan Hati dan Cahaya Penglihatan

Ilmu adalah kehidupan bagi hati, cahaya bagi penglihatan, dan kekuatan bagi tubuh. Dengan ilmu, seorang hamba dapat mencapai kedudukan orang-orang saleh dan derajat yang tinggi. Merenungkan ilmu sebanding dengan pahala puasa, dan mempelajarinya setara dengan pahala qiyamullail (shalat malam). Melalui ilmu, Allah S.w.t ditaati, disembah, dan diagungkan. Dengan ilmu, seseorang dapat menjaga diri dari hal-hal yang dilarang. Ilmu juga menjadi sarana untuk menyambung tali silaturahmi, serta membedakan antara yang halal dan yang haram. Ilmu adalah pemimpin, sedangkan amal adalah pengikutnya. Orang-orang yang beruntung dianugerahi ilmu, sedangkan orang-orang yang malang terhalang darinya

Dampak Dosa Terhadap Hati

10 Januari 2025
Dampak Dosa Terhadap Hati

Dalam Islam, hati memiliki peran sentral dalam kehidupan spiritual seorang Muslim. Hati yang sehat menjadi cerminan iman yang kuat, sementara hati yang ternodai dosa menjadi cermin iman yang rendah atau bahkan tidak beriman. Salah satu ungkapan yang sering dibahas oleh … Selengkapnya …


قال رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم : إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِى الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِى الْحَرَامِ كَالرَّاعِى يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيهِ أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللَّهِ مَحَارِمُهُ أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ. (متفق عليه)

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Dan di antara keduanya terdapat hal-hal yang samar, yang tidak diketahui (status halal dan haramnya) oleh banyak orang. Siapa menjauhkan dirinya dari hal-hal yang samar maka ia telah menyelamatkan keagamaan dan harga dirinya. Siapa terjerumus di dalamnya maka ia (lambat laun) terjerumus ke dalam yang haram, layaknya penggembala yang menggembala di sekitar daerah terlarang. Ia nyaris memasukinya.
Ingatlah. Sesungguhnya setiap raja memiliki daerah larangan dan ingatlah bahwa larangan Allah adalah hal-hal yang diharamkan-Nya.
Ingatlah. Sesungguhnya dalam tubuh ada segumpal daging, di mana jika ia baik maka seluruh tubuhnya menjadi baik. Dan jika ia rusak maka seluruh tubuhnya menjadi rusak. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati."