Kebijaksanaan Ilahi dalam Distribusi Rezeki

Kebijaksanaan Ilahi dalam Distribusi Rezeki

Allah Subhanah memiliki rencana besar dalam menjaga keseimbangan alam semesta, termasuk dalam distribusi rezeki. Dia berfirman, “Dan seandainya Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya niscaya mereka akan bertindak di luar kontrol di bumi, tetapi Dia menurunkan dengan proporsi yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Mahateliti terhadap (keadaan) hamba-hamba-Nya, Maha Melihat.”

Etika Menerima Bantuan atau Sedekah

Etika Menerima Bantuan atau Sedekah

Menerima sedekah bukan cuma soal menerima bantuan, tetapi juga ada adab yang harus diperhatikan oleh penerimanya agar bantuan atau sedekah menjadi berkah sesuai ajaran Islam. Setidaknya terdapat 4 (empat) adab atau etika penting bagi penerima bantuan dan sedekah yang dikemukakan … Selengkapnya …

Urgensi Shalawat dalam Struktur Doa

Urgensi Shalawat dalam Struktur Doa

Salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya adalah dibukanya pintu doa sebagai sarana permintaan, keluhan, dan pengakuan kelemahan di hadapan-Nya. Namun, tidak semua doa langsung dikabulkan. Dalam berbagai riwayat dan pendapat ulama, dijelaskan bahwa salah satu sebab tertahannya doa … Selengkapnya …

Kausalitas dan Tawakal: Menyelaraskan Kehendak Allah

Kausalitas dan Tawakal: Menyelaraskan Kehendak Allah

Salah satu aturan/hukum yang Allah tetapkan dalam kehidupan ini (sunnatullah) adalah hukum sebab dan akibat (kausalitas). Segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini tidak terjadi secara kebetulan, tetapi mengikuti aturan yang ajeg dan didasari oleh hikmah yang mendalam. Hukum ini tidak hanya berlaku dalam tatanan alam, tetapi juga dalam hukum syariat dan kehidupan manusia.

Menggapai Kemuliaan (Karamah) Melalui Pengetahuan

Menggapai Kemuliaan (Karamah) Melalui Pengetahuan

Ilmu pengetahuan memiliki kedudukan yang sangat mulia dalam pandangan Islam. Kemuliaan ilmu terletak pada fungsinya sebagai sarana untuk mencapai kebajikan dan ketakwaan. Ilmu tidak hanya mengarah pada pengetahuan semata, tetapi juga menjadi alat untuk meraih kehidupan yang lebih baik dan diridhai oleh Allah S.w.t. Sebagai alat untuk mencapai kebaikan, ilmu seharusnya menjadikan seseorang lebih dekat kepada “kebajikan yang sejati” dan ketakwaan yang membawa kebahagiaan abadi di akhirat.

Hukuman Dosa yang Dipercepat di Dunia: Indikator Kebaikan Seseorang

Hukuman Dosa yang Dipercepat di Dunia: Indikator Kebaikan Seseorang

Hukuman atas dosa bisa terjadi di dunia dan akhirat. Hukuman atas dosa yang “dibayar” di dunia bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti kehilangan harta, sakit, atau musibah yang menimpa keluarga dalam skala kecil, maupun besar. Meski dirasa amat berat, teguran atau hukuman ini sebenarnya adalah bentuk kasih sayang Allah S.w.t. yang besar kepada hambaNya yang dihukum, karena teguran dalam hukuman di dunia merupakan sarana penyucian dosanya, sehingga ketika hamba tersebut bertemu dengan Allah S.w.t. di akhirat, ia telah terbebas dari dosa-dosa yang harus dipertanggungjawabkan. Ini adalah cara Allah S.w.t. mendidik hambaNya melalui teguran hukuman atas dosa-dosa mereka, termasuk untuk kesalahan kecil sekalipun. Allah S.w.t. ingin mendidik hamba-Nya agar setelah itu menjadi lebih sadar, lebih berhati-hati, dan tidak lagi lalai dalam menjalani kewajibanyanya, dan tidak lagi melakukan apa yang dilarangNya.

Ilmu: Kehidupan Hati dan Cahaya Penglihatan

Ilmu: Kehidupan Hati dan Cahaya Penglihatan

Ilmu adalah kehidupan bagi hati, cahaya bagi penglihatan, dan kekuatan bagi tubuh. Dengan ilmu, seorang hamba dapat mencapai kedudukan orang-orang saleh dan derajat yang tinggi. Merenungkan ilmu sebanding dengan pahala puasa, dan mempelajarinya setara dengan pahala qiyamullail (shalat malam). Melalui ilmu, Allah S.w.t ditaati, disembah, dan diagungkan. Dengan ilmu, seseorang dapat menjaga diri dari hal-hal yang dilarang. Ilmu juga menjadi sarana untuk menyambung tali silaturahmi, serta membedakan antara yang halal dan yang haram. Ilmu adalah pemimpin, sedangkan amal adalah pengikutnya. Orang-orang yang beruntung dianugerahi ilmu, sedangkan orang-orang yang malang terhalang darinya

Dampak Dosa Terhadap Hati

Dampak Dosa Terhadap Hati

Dalam Islam, hati memiliki peran sentral dalam kehidupan spiritual seorang Muslim. Hati yang sehat menjadi cerminan iman yang kuat, sementara hati yang ternodai dosa menjadi cermin iman yang rendah atau bahkan tidak beriman. Salah satu ungkapan yang sering dibahas oleh … Selengkapnya …


فَلا تَتَّبِعُوا الْهَوَى أَنْ تَعْدِلُوا

"Jangan kalian mengikuti hawa nafsu (kecenderungan diri) karena ingin menyimpang dari kebenaran" (Q.S. An-Nisaa`, 135)